Menu

Mode Gelap
Masyarakat Butuh Bantuan Bibit Ternak Babi untuk Pulihkan Ekonomi  Pemerintah Diminta Segera Tangani Penyakit Scabies pada Kambing Ini Alasan Dewan Penasehat Dukung Kaharudin Maju Ketua PW GP Ansor NTT Dewan Dukung Penuh Pemerintah Bangun Koperasi Merah Putih di NTT  Pemerintah Diminta Dukung Dinas Penghasil PAD Dua Pengurus dan Tiga Pengawas Kopdit Santa Maria Assumpta Kupang Ikut Uji Kepatutan dan Kelayakan

Politik

DPRD NTT Temukan Kapal Bantuan Pemerintah Pusat Tidak Beroperasi

badge-check


					DPRD NTT memantau aset milik Pemprov NTT saat kunjungan kelembagaan di Kabupaten Manggarai Barat Perbesar

DPRD NTT memantau aset milik Pemprov NTT saat kunjungan kelembagaan di Kabupaten Manggarai Barat

SO, Kupang – DPRD NTT menemukan adanya kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan yang tidak beroperasi selama dua tahun.

Hal ditemukan DPRD NTT saat melakukan Kunjungan Kelembagaan (Kunkel) di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa 25 Februari 2025.

Kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut adalah Kapal Baswara Bahari 2 milik Pemprov NTT dan Kapal Baswara Bahari 1 milik Pemda Manggarai Barat.

“Kapal sudah tidak beroperasi sudah dua tahun dan menjadi besi tua,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD NTT, Ana Kolin pada Rabu 26 Februari 2025

Sekretaris Komisi IV DPRD NTT, Ana Waha Kolin

Menurutnya, Dinas Perhubungan Provinsi NTT terkesan mendiamkan persoalan ini karena kehadiran kapal ini merupakan aset yang bisa membantu masyarakat dan menjadi sumber pendapatan daerah.

“Saya baru dapat informasi ini saat kunjungan kelembagaan. Ini harus menjadi catatan dinas agar tidak didiamkan saja,” ujarnya.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB ini pun mempertanyakan mengapa dinas perhubungan tidak menyampaikan atau melaporkan masalah ini ke DPRD NTT.

Kalaupun masalahnya adalah di biaya operasional, DPRD NTT pasti akan memberikan perhatian serius akan maslaah ini.

Pasalnya, karena kehadiran kapal ini sangat berdampak pada PAD. Apalagi saat ini gubernur dan wakil gubernur NTT sangat konsentrasi dengan peningkatan PAD.

“Tadi alasan dari pegawai di sini bahwa tidak ada biaya operasional yang ada untuk mensupport kapal ini,” terangnya.

Menyikapi masalah ini, DPRD NTT, kata Ana Kolin akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas perhubungan guna menanyakan tentang penggunaan kapal dan alasan kapal ini tidak beroperasi.

“Kami akan lakukan RDP untuk menanyakan hal ini di awal Maret,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan NTT, Mahadin Sibarani mengatakan pihaknya siap melakukan RDP dengan DPRD NTT terkait masalah ini.

“Kami siap melakukan RDP dengan DPRD,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon pada Rabu 26 Februari 2024.

Diketahui Pemerintah Provinsi NTT menerima bantuan hibah dari pemerintah pusat berita Kapal Motor Baswara Bahari 2 pada 2022 lalu.

Selain Pemprov NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga menerima bantuan serupa yakni Kapal Motor Baswara Bahari 1.

Bantuan ini diberikan guna mendukung potensi pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai. (ErLim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dewan Dukung Penuh Pemerintah Bangun Koperasi Merah Putih di NTT 

10 Maret 2025 - 08:06 WIB

Pemerintah Diminta Dukung Dinas Penghasil PAD

10 Maret 2025 - 07:31 WIB

Soal Kewenangan Angkot dan Taksi Online di Pelabuhan Tenau, Dewan: Harus Ada Kepastian dari Pemerintah

6 Maret 2025 - 14:47 WIB

DPW PKB NTT Pastikan Dukung Pemerintahan Iskandar – Rocky 

4 Maret 2025 - 13:09 WIB

Dewan Minta Pemprov NTT Bangun Jalan di Sabu Raijua dan Flotim 

4 Maret 2025 - 09:00 WIB

Trending di Politik