Puncak Jaya – Di balik loreng dan kedisiplinan militer, tersimpan ketulusan dan kasih yang mendalam dari Prajurit Satgas Yonif 743/PSY Pos Ramil Yambi.
Kehadiran prajurit TNI tidak hanya melakukan tugas menjaga kedaulatan negara, namun juga membangun hubungan yang harmonis bersama warga untuk mempererat jalinan silaturahmi dan keakraban.

Seperti melalui kegiatan komunikasi sosial bersama warga di Kampung Yambi, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua dan ‘Belanja Kasih’ hasil pertanian warga Tinolok Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Aksi ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan wujud komitmen Satgas Yonif 743/PSY untuk hadir sebagai sahabat, pelindung, dan pendengar bagi Masyarakat.
Dalam Suasana hangat dan penuh kekeluargaan Prajurit Yonif 743/PSY berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari, harapan, dan masa depan di kampung Yambi.
Dankipur III Satgas Yonif 743/PSY, Lettu Inf Saeful Angga, menjelaskan bahwa pendekatan teritorial yang humanis menjadi kunci utama keberhasilan tugas di daerah penugasan.
“Kami hadir tidak hanya membawa amanah Negara, tetapi juga membawa hati. Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, memahami mereka, mendengarkan mereka, dan berjalan bersama mereka,” ungkapnya dengan tulus.
Bagi warga Kampung Yambi, keberadaan Prajurit TNI telah menjadi bagian dari denyut kehidupan. Mereka tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengisi ruang-ruang kosong dengan kebersamaan dan perhatian yang nyata.
“Bapak Tentara selalu menyapa dengan ramah dan mendengarkan keluhan kami. Kehadiran mereka membuat kami merasa tidak sendiri. Mereka seperti keluarga sendiri di tanah kami,” ujar Bapak Aibon Talenggen, tokoh masyarakat setempat.
Satgas Yonif 743/PSY juga membangun keakraban dan tali asih di medan tugas dengan membeli hasil pertanian seperti sayuran dari mama-mama Papua asal Kampung Tinolok, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Danpos Tinolok, Letda Inf Zainudin, mengatakan bahwa aktifitas jual beli dengan balutan kasih ini bukan sekadar transaksi jual beli, namun menjadi ruang perjumpaan antara hati, antara masyarakat dan para Prajurit Satgas Yonif 743/PSY.
Dia menyebut, ‘Belanja Kasih’ merupakan bagian dari komitmen kemanusiaan Satgas Yonif 743/PSY untuk mendukung kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah penugasan.
Pasalnya, kehidupan prajurit tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tapi juga hadir untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan membeli dagangan mama-mama Papua, kami ingin ikut meringankan beban mereka dan memberi penghargaan atas kerja keras yang mereka lakukan setiap hari,” ujar Letda Zainudin.
Mama Rana Wenda, tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya karena sayuran yang dijual habis diborong para Prajurit Pos.
“Terima kasih bapak tentara. Saya senang sekali, semoga Tuhan berkati dan jaga bapak-bapak selama bertugas,” ucap Mama Rana