Menu

Mode Gelap
Dewan Minta Kontraktor Jaga Kualitas Proyek Pembangunan Jembatan Bliko di Flotim Gubernur Melky Tutup Program Bangun Karya 44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP 10 Catatan Kritis Fraksi Persatuan Hanura Terhadap RPJMD NTT  Mencermati Sengketa Tanah Suku di Ketemukungan Oenutnanan Oeana SoE dan Penetapan Kawasan Hutan Laob Tumbesi Pemprov NTT Diminta Perbaiki Ruas Jalan Provinsi dan Bangun SMA di Luaholu Rote Ndao 

Ekonomi

Isu Kehadiran Buaya di Pantai Wini Rugikan Pelaku UMKM dan Pariwisata, Dewan: Pemerintah Jangan Diam

badge-check


					Anggota Komisi II DPRD NTT, Klara Motu Loi Perbesar

Anggota Komisi II DPRD NTT, Klara Motu Loi

Kupang – Pelaku usaha di destinasi wisata Pantai Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT alami kerugian karena ketiadaan pengunjung.

Penyebabnya karena adanya informasi dari pemerintah melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten TTU terkait kemunculan buaya.

“Ada isu buaya di objek wisata di Wini.  Isu ini dihembuskan oleh kepala dinas pariwisata yang buat berita buaya banyak  di wini,” kata Anggota DPRD NTT, Klara Motu Loi di Kupang pada Senin 6 Mei 2025.

Anggota Komisi II DPRD NTT ini mengatakan, informasi tentang munculnya buaya tersebut menyebabkan pengunjung takut untuk berwisata di lokasi wisata Pantai Wini

Informasi ini, kata Klara diperoleh saat berdialog dengan para pelaku usaha pariwisata dan pelaku UMKM ketika Komisi II DPRD NTT melakukan pemantauan di destinasi wisata Pantai Wini.

“Pelaku UMKM dan pengelola resort mengeluh tidak ada pendapatan. Informasi itu buat usaha mereka macet,” terangnya.

Menurutnya, pemerintah seharusnya hanya membuat himbauan kepada pengunjung berupa pemasangan papan pengumuman bukan dengan melarang pengunjung untuk datang.

“Seharusnya buat himbauan saja bukan melarang. Kasihan para pelaku usaha apalagi pelaku UMKM,” kata Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB ini.

Dirinya berharap, pemerintah setempat bersama dinas pariwisata segera menyelesaikan maslaah ini dan mencari solusi terbaik.

“Pemerintah harus ambil sikap. Jangan lepas tangan atau dibiarkan begitu saja,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP

27 Mei 2025 - 12:15 WIB

10 Catatan Kritis Fraksi Persatuan Hanura Terhadap RPJMD NTT 

20 Mei 2025 - 07:16 WIB

Pemprov NTT Diminta Perbaiki Ruas Jalan Provinsi dan Bangun SMA di Luaholu Rote Ndao 

16 Mei 2025 - 04:07 WIB

Pemerintah Diminta Buka Jalur Alternatif Menuju Amfoang 

14 Mei 2025 - 04:06 WIB

Dewan Minta Pemprov Revisi Pergub Tata Niaga Ternak

14 Mei 2025 - 03:21 WIB

Trending di Politik