Kupang – Pelaku usaha di destinasi wisata Pantai Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT alami kerugian karena ketiadaan pengunjung.
Penyebabnya karena adanya informasi dari pemerintah melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten TTU terkait kemunculan buaya.

“Ada isu buaya di objek wisata di Wini. Isu ini dihembuskan oleh kepala dinas pariwisata yang buat berita buaya banyak di wini,” kata Anggota DPRD NTT, Klara Motu Loi di Kupang pada Senin 6 Mei 2025.
Anggota Komisi II DPRD NTT ini mengatakan, informasi tentang munculnya buaya tersebut menyebabkan pengunjung takut untuk berwisata di lokasi wisata Pantai Wini
Informasi ini, kata Klara diperoleh saat berdialog dengan para pelaku usaha pariwisata dan pelaku UMKM ketika Komisi II DPRD NTT melakukan pemantauan di destinasi wisata Pantai Wini.
“Pelaku UMKM dan pengelola resort mengeluh tidak ada pendapatan. Informasi itu buat usaha mereka macet,” terangnya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya hanya membuat himbauan kepada pengunjung berupa pemasangan papan pengumuman bukan dengan melarang pengunjung untuk datang.
“Seharusnya buat himbauan saja bukan melarang. Kasihan para pelaku usaha apalagi pelaku UMKM,” kata Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB ini.
Dirinya berharap, pemerintah setempat bersama dinas pariwisata segera menyelesaikan maslaah ini dan mencari solusi terbaik.
“Pemerintah harus ambil sikap. Jangan lepas tangan atau dibiarkan begitu saja,” harapnya.