Menu

Mode Gelap
Dewan Minta Kontraktor Jaga Kualitas Proyek Pembangunan Jembatan Bliko di Flotim Gubernur Melky Tutup Program Bangun Karya 44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP 10 Catatan Kritis Fraksi Persatuan Hanura Terhadap RPJMD NTT  Mencermati Sengketa Tanah Suku di Ketemukungan Oenutnanan Oeana SoE dan Penetapan Kawasan Hutan Laob Tumbesi Pemprov NTT Diminta Perbaiki Ruas Jalan Provinsi dan Bangun SMA di Luaholu Rote Ndao 

Ekonomi

44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP

badge-check


					44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP Perbesar

Kupang – Sebanyak 44 UMKM dari 44 desa di NTT ikut meriahkan acara launching program One Village One Product (OVOP).

Launching OVOP dilaksanakan di halaman kantor gubernur NTT pada Selasa 27 Mei 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, Viktor Manek mengatakan Launching OVOP bukan sekadar peluncuran produk, melainkan sebuah ekspresi rasa dan karya.

Menurutnya, OVOP adalah wujud martabat diri, di mana potensi lokal, kemampuan beradaptasi, dan kerja keras para pelaku usaha terekspresi dalam satu produk yang menggambarkan kebanggaan dan keunikan kita.

“Launching OVOP, dan Gerakan Beli Produk NTT, menampilkan 44 produk unggulan dari desa/kelurahan lokus OVOP,” kata Viktor.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, Viktor Manek

Dia menjelaskan, ke-44 produk OVOP yang akan diluncurkan telah melalui serangkaian proses pemetaan potensi dan keberlanjutan bahan baku, penilaian desa satelit, identifikasi pembeli, jalur distribusi, serta analisis aspek legalitas dan pendampingannya.

Pendampingan provinsi berfokus pada berbagai aspek penting, seperti peningkatan kualitas produksi, bantuan sarana prasarana produksi, kemasan, labeling, pengurusan izin edar (BPOM dan Halal), pengurusan Barcode danQRIS, serta penguatan pemasaran digital dan promosi produk sepanjang tahun 2025.

Manek juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa, terutama kepada Sekda, BPOM NTT, BPJS NTT, dan Bank NTT yang telah menyediakan panggung untuk pelaksanaan OVOP.

“Kami sangat menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan perguruan tinggi dan mitra lainnya dalam riset, pengembangan, dan inovasi produk berbasis potensi lokal, untuk mewujudkan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dishub Diminta Selesaikan Polemik Angkutan Sewa Khusus di Kota Kupang

6 Mei 2025 - 15:50 WIB

Isu Kehadiran Buaya di Pantai Wini Rugikan Pelaku UMKM dan Pariwisata, Dewan: Pemerintah Jangan Diam

6 Mei 2025 - 14:46 WIB

Bank NTT Bantah Ada Undian Berhadiah, Nasabah Diminta Waspada

8 April 2025 - 05:08 WIB

Warga Desa di Batas Timor Leste Minta Pemerintah Bangun Pasar dan Lampu Jalan untuk Antisipasi Penyelundupan 

30 Maret 2025 - 07:33 WIB

Petani di TTU Keluhkan Ketiadaan Bibit Jagung, Kacang Tanah dan Pupuk 

16 Maret 2025 - 03:41 WIB

Trending di Ekonomi