Kupang – Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi NTT, Marselinus Anggur Ngganggus melaksanakan reses di Kampung Baru, Kelurahan Penfui Kota Kupang pada Kamis 20 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi IV DPRD NTT mendengar keluhan dan permintaan warga terkait infrastruktur perbaikan jalan Penfui – Baumata.

Warga beralasan, usulan soal perbaikan jalan itu menjadi perhatian serius pemerintah. Sebab, kondisi jalan yang sempit dan berlubang selalu menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
“Kalau bukan jalan provinsi kemana lagi kita akan minta. Ke kota belum ada kejelasan, kita juga sudah minta ke Kabupaten Kupang,” kata Tina salah satu warga.
Selain perbaikan jalan, warga keluhkan soal ketiadaan saluran drainase karena saat hujan terjadi luapan air ke rumah warga.
“Ada juga kendala di gorong gorong atau saluran pembuangan kalau ada hujan maka pembuangan di kami sini,” kata Hendrik yang juga Ketua RW 25 Kelurahan Penfui.
Menanggapi usulan perbaikan jalan, sebagai DPRD NTT Dapil Kota Kupang, Marselinus mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Nanti soal jalan akan saya cek statusnya, supaya jalan keluarnya kita cari bersama. Tapi saya akan usahakan nanti bertemu dengan dinas terkait. Kita kawal bersama,” kata Marselinus.
Marselinus berjanji, diskusi soal solusi perbaikan jalan akan dibahas bersama utusan warga di Kantor Lurah Penfui usai dirinya mendapat jalan keluar melalui komunikasi dengan dinas terkait.
Dapat Apresiasi
Kehadiran Marselinus Anggur Ngganggus untuk mendengar keluh kesah dan masukan warga Kampung Baru, Kelurahan Penfui mendapat apresiasi kurang lebih 60 warga yang hadir.
Menurut warga, kehadiran Anggota DPRD NTT untuk mendengar keluh kesah dari warga Kampung Baru adalah bentuk tanggungjawab sebagai dewan terhadap daerah pemilihannya yakni Kota Kupang.
Marselinus dianggap sebagai anggota dewan yang tidak melupakan masyarakat walaupun mendapat suara sedikit di Kampung Baru.
“Yang lain mau dekat pemilu baru datang lalu hilang terus. Kami malu tidak sumbang suara banyak tapi bapa yang kembali ke sini. Kalau mau dibilang, bapak termasuk kacang yang tidak lupa kulit,” kata Warga RT 25, Alo Beribin.
Menanggapi apresiasi warga atas kunjungannya, Marselinus menyebut jika kewajibannya sebagai anggota dewan perwakilan harus dijalankan sebaiknya.
“Keresahan bapa mama harus juga menjadi keresahan bagi saya,” tutupnya.