Kupang – Petani di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ketiadaan bibit Jagung, Kacang Tanah dan pupuk.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT Klara Motu usai mendengar keluhan warga saat melakukan reses di Desa Eban, Sabtu 16 Maret 2025.

Klara menjelaskan, keluhan petani akan ketiadaan bibit jagung, kacang tanah ini akibat gagal panen yang dialami musim tanam 2024 lalu.
“Keluhan petani di desa Eban soal bibit. Saat ini mereka sangat kesulitan untuk tanam karena ketiadaan bibit,” kata Klara
Dia juga mengatakan, gagal panen yang dialami petani di Desa Eban turut persulit kehidupan warga.
Keluhan lain yang disampaikan warga Desa Eban adalah ketidakmampuan ibu-ibu beli benang untuk menenun akibat gagal panen.
“Ibu-ibu juga mengeluh tidak bisa beli benang imbas dari gagal panen. Warga juga keluhkan Ketidaksanggupan beli pupuk,” terangnya.
Anggota Komisi II DPRD NTT dari Fraksi PKB, mengatakan keluhan warga dan ibu-ibu di Desa Eban akan diteruskan ke pemerintah.
“Secara politis, hal ini akan saya teruskan ke pemerintah,” tandasnya.