Menu

Mode Gelap
Dewan Minta Kontraktor Jaga Kualitas Proyek Pembangunan Jembatan Bliko di Flotim Gubernur Melky Tutup Program Bangun Karya 44 UMKM dari 44 Desa Meriahkan Launching OVOP 10 Catatan Kritis Fraksi Persatuan Hanura Terhadap RPJMD NTT  Mencermati Sengketa Tanah Suku di Ketemukungan Oenutnanan Oeana SoE dan Penetapan Kawasan Hutan Laob Tumbesi Pemprov NTT Diminta Perbaiki Ruas Jalan Provinsi dan Bangun SMA di Luaholu Rote Ndao 

Pendidikan

Pemprov NTT Bayar Gaji Guru dan Tenaga Kependidikan, Ini Alasan Keterlambatan Pembayaran 

badge-check


					Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo (Foto/SO/ErLim) Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo (Foto/SO/ErLim)

Kupang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTT mulai membayar keterlambatan gaji tenaga guru dan tenaga kependidikan kontrak Provinsi NTT.

“Kita mulai berproses. Saya sudah arahkan teman-teman lembur agar hak-hak teman-teman guru bisa terealisasikan besok dan sudah bisa terbayar semua,” kata Ambrosius Kodo di Kupang pada 20 Maret 2025.

Ambrosius menjelaskan, keterlambatan pembayaran gaji disebabkan karena keterlambatan usulan perpanjangan tenaga guru dan tenaga kependidikan dari kepala sekolah.

Pasalnya, dinas membutuhkan data kepastian guru kontrak yang masih aktif mengajar di tahun 2025. Ini diperlukan agar tidak ada kesalahan pembayaran.

“Karena jika mengunakan data tahun 2024, bisa jadi yang diajukan adalah orang yang sudah tidak bekerja lagi dan itu berpotensi merugikan negara,” jelasnya.

Dia berharap kepala-kepala sekolah memberikan dukungan kepada dinas demi percepatan proses administrasi agar pembayaran gaji tenaga kontrak bisa dipercepat.

“Kami butuh dukungan data karena itu menjadi hal yang penting untuk percepatan proses administrasi yang berkaitan dengan hak-hak guru,” ungkapnya.

Mantan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTT mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk pembayaran gaji guru dan tenaga kontrak yang sempat tertunda untuk bulan Januari-Februari 2025.

Usulan perpanjangan tenaga kontrak telah berproses sejak 5 Januari 2025 oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Proses ini lalu ditindaklanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan mengeluarkan surat tanggal 10 Januari 2025 kepada kepala sekolah agar mengajukan usulan perpanjangan tenaga kontrak.

Namun, hingga tanggal 18 Februari 2025, terdapat 94 sekolah belum mengajukan usulan perpanjangan tenaga kontrak dan tenaga kependidikan.

“Dengan situasi tersebut, kami kembali mengeluarkan surat pada 18 Februari 2025 dan terus melakukan koordinasi. Proses administrasi ini akhirnya selesai pada 6 Maret 2025,” ungkapnya.

Ambros menambahkan, keterlambatan pembayaran gaji guru kontrak dan tenaga kependidikan kontrak Provinsi NTT bukanlah keinginan dari pemerintah.

Dirinya berharap kepala-kepala sekolah memberikan dukungan kepada dinas demi percepatan proses administrasi agar pembayaran gaji tenaga kontrak bisa dipercepat.

“Kita butuh dukungan data karena itu menjadi hal yang penting untuk percepatan proses administrasi yang berkaitan dengan hak-hak guru,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Terima Gaji 4 Bulan, Belasan Guru PGRI Kota Kupang Mengadu ke Ketua PGRI NTT 

27 Maret 2025 - 05:48 WIB

Ketua PGRI NTT Sebut Pemerintah Keliru Keluarakan SK Pensiun ke Ibu Margarita

18 Maret 2025 - 17:11 WIB

Ketua BPH PB PGRI NTT Dukung Penuh Program Melky-Johni di Bidang Pendidikan 

8 Maret 2025 - 04:25 WIB

Trending di Pendidikan